Header Ads

JSKY - Sky Energy Indonesia (hendak IPO di bulan Maret 2018)


Sky Energy Indonesia sebenarnya baru akan IPO di bulan Maret 2018. Sebenarnya fundamentalis disarankan tidak berinvestasi pada saham IPO, namun ada saja yang menanyakan hal seputar analisa fundamental saham yang hendak IPO. Maka di bawah ini uraian mengenai contoh saham yang hendak IPO, yaitu Sky Energy Indonesia (ticker code:JSKY)

Emiten ini bergerak di bidang solar cell energy (energi surya yang di konvert menjadi listrik) yatu panel surya. Secara produk (apabila perusahaan pintar dalam marketing produknya) maka semestinya JSKY memiliki masa depan yang cerah sebagai pengusahaan energi yang tak lekang oleh waktu (sumber daya alam keberadaannya terus-menerus) tidak seperti batubara yang cadangannya bisa habis. Masa depannya seharusnya cerah.

Financial Summary sudah dibuatkan, jadi kita tidak tahu detil seperti yang bisa kita dapat dari Laporan Keuangan yang bisa kita download di IDX. Adapun Summary nya sebagai berikut:



Kita dapat melihat "kesehatan" sebuah perusahaan melalui aset, liabilitas dan ekuitas nya. Di tahun 2016 aset JSKY adalah 350.61 milyar, dengan hutang sebesar 267,15 milyar, menyisakan 83.462 milyar. Hutang JSKY rupanya 3 kali lipat ekuitasnya (ouch). Sayang sekali tidak dijabarkan hutang jangka pendek dan hutang jangka panjangnya, karena apabila ternyata hutang jangka pendeknya berupa hutang berbunga, maka ekuitas yang ada bisa tergerus hanya untuk membayar bunga. Hal ini pastinya akan membuat arus kas "berdarah" dan untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun) dikhawatirkan operasionalnya terganggu.
Namun sayang sekali tidak ada penjabaran detil mengenai hal ini. Begitulah IPO, banyak yang disamarkan, seperti jelas namun nyatanya tidak. 






Jadi di JSKY kita ditawarkan langsung seperti ini. Hal ini sebenarnya cukup membantu karena analis pun membuat chart batang seperti ini untuk mempermudah deskripsi. Namun sebagai seorang investor kita semestinya mengetahui lebih dalam tentang hutangnya (indikator kesehatan perusahaan), tentang piutangnya (aset kebanyakan berupa piutang kah?). 

lalu ada informasi tentang revenue dan laba kotor yang diterima JSKY. Rupanya di 2016 dengan pendapatan sebesar 329.263 milyar, diperoleh laba kotor sebesar 50,804 lalu net profitnya 13,225 milyar. Artinya net profit/revenue adalah  4%. Tifis yaaaa... hanya diperoleh untung 4% saja dari penjualan total. 

Ini sama seperti andai saya jualan sosis bratwurst kecil di car free day seharga 5000 perak, untung saya bersihnya cuma 200 perak per sosis (ini bersih ya... artinya dah termasuk biaya saus mayones dan sambal pedas ABeCe, hummmm, mending ngojek onlen aja kali ya.. wkwk)

Perlu mendapat perhatian juga bahwa Net profit meningkat dengan CAGR luar biasa yaitu sebesar 46.64%, saya sendiri ingin sekali membedah Net profit ini; apakah ini diperoleh dari kegiatan operasionalnya? (apakah bisnisnya sendiri profit ataukah ini dihasilkan dari efisiensi terhadap produksinya, ataukah keduanya (bagus sekali kalau begitu)). Sekali lagi, hal ini tidak dijelaskan secara rinci dalam prospektus (yang hanya presentasi investor saja).


karena hanya ada data summary dari 2014 maka saya akan mencoba membuat ROE nya:



Tahun Laba Bersih Ekuitas ROE (%)
2014 7,882 28,061 28.08881
2015 7,689 45,237 16.99715
2016 13,225 83,462 15.84553
2017 (proyeksi) 18,862 100,650 18.74019

Ternyata setelah dilakukan perhitungan, ROE menarik. Dengan net profit yang ada sekarang, ternyata sudah diperoleh ROE >15%. Cuma kok ngga konsisten ya? 2014 sudah bagus 28% kenapa turun ke 16%, 2016 jadi 15% saja dan 2017 (proyeksi) sudah membaik prediksinya; yaitu 18% 


Tahun Laba Bersih Pendapatan Earning/Rev (%)
2014 7,882 220,122 3.580741589
2015 7,689 302,104 2.545150015
2016 13,225 329,263 4.016546044
2017 (proyeksi) 18,862 314,924 5.989381565


Ini menarik menurut saya, JSKY ini hanya mendapatkan keuntungan 2-5% saja dari yang ia jual. Jadi di 2017(proyeksi) dia diprediksi mampu mendapat pendapatan sebesar 314,924 milyar, tapi setelah dikurangi modal usaha, dll ternyata net profitnya hanya 5.9% saja. 

Walau begitu ternyata apabila net profit dibandingkan dengan Ekuitas (ROE) masih besar rupanya. Entahlah ini strategi atau bagaimana mungkin JSKY berpikir biarlah untung tipis yang penting laris dan masih cukup besar dibandingkan dengan modal kerja. 

Saya berharap JSKY bisa meningkatkan nilai tambah pada produknya mengingat masa depan bisnis panel surya ini semestinya bagus, kalau produk JSKY bisa dijual sedikit lebih mahal mungkin profit bersih per penjualan bisa lebih naik dan pastinya bisa menambah besarnya rasio ROE. 


Apa yang terjadi saat sebuah emiten melakukan Initial Public Offering?

Prosesnya adalah:
1. Saat sebuah emiten IPO maka akan ada tambahan modal yang masuk pada asset. 
2. Asset adala Utang + Modal , Modal yang bertambah akan dibelanjakan aset tetap
3. Apabila aset meningkat namun tidak diiringi dengan efisiensi produksi (modal yang didapat dibayarkan hutang, dll), maka laba rutin yang biasanya didapat akan tampak kecil dibandingkan dengan modal, maka tampak ROE mengecil. Disini lah bias muncul; earning jumbo walau EPS kecil itu lebih aman dibanding earning kecil eps tinggi. Maka penilaian fundamental sebuah saham yang baru saja IPO tidak bisa menjadi patokan. 

Baiknya, tunggulah hingga minimal 3 tahun setelah IPO untuk mendapatkan gambaran fundamental yang lebih baik. 

Yang membuat menarik adalah biasanya saham IPO naik bagai roller coaster, rem blong ara berhari-hari. Namun tidak jarang juga yang IPO langsung terjun ke bawah ya seperti PPRE dan PPRO (>_<) ouch. Entahlah kenapa ya saham BUMN kalau IPO suka meluncur ke bawah ya? JSKY ini bukan BUMN yah.. Tapi bukan jaminan juga akan ara sampai uma kayak CAMP dan DWGL. 

Harga Bookbuilding JSKY adalah Rp400/lembar saham. 



Ada sebanyak 203,256,000 saham beredar dengan harga Rp400/lembar saham. Artinya dibutuhkan 81,3 milyar saja untuk menggoreng JSKY untuk ara selama 4 hari mencapai harga Rp800. 

Fundamentalis tidak disarankan membeli saham IPO karena ketidaklengkapan informasi, baiknya tunggulah keluar Laporan Keuangan yang bisa dibedah detil agar tidak membeli kucing dalam karung, apalagi kalau niatnya mau pegang saham ini dalam jangka waktu lama. 

No comments